7 Dampak buruk HP Bagi Anak-Anak

by admin admin
Dampak Buruk HP Bagi Anak-anak

Daftar Isi

Dampak Buruk HP Bagi Anak Anak-Anak. Konsumsi HP dan gadget lainnya selama dan pasca pandemi kian meningkat. Tidak hanya untuk orang dewasa namun juga bagi anak-anak. Bagaimana tidak, proses belajar selama pandemi dilakukan melalui daring. Sehingga gadget seperti handphone (HP), tablet, dan juga laptop menjadi barang bersahabat dalam kehidupan sehari-hari bagi anak. 

Selain digunakan untuk belajar, juga digunakan untuk bermain games atau menonton Youtube. Namun tahu kah Bapak Ibu, bahwa penggunaan HP dalam intensitas waktu yang terlalu sering dapat memberikan dampak buruk bagi anak-anak. Apa saja dampak buruk HP bagi anak-anak yang perlu diketahui? Yuk disimak.

Dampak Buruk HP Bagi Anak-anak

Dampak Buruk HP Bagi Anak-Anak

Berikut adalah dampak buruk HP bagi anak-anak yang perlu anda ketahui.

Bersikap Agresif

Sifat agresif yang terjadi pada anak akibat dari penggunaan HP yang terlalu lama ini adalah karena anak menonton berbagai acara di smartphone yang tidak sesuai usianya. Hal ini terjadi akibat dari terlalu seringnya anak menggunakan gadget termasuk HP disertai tidak adanya pengawasan dari orangtua. Misalnya tontonan berupa kekerasan yang mungkin anak akan menirunya secara tidak langung. Hal ini membuat anak akan berprilaku agresif mengikuti apa yang ditontonnya. Sehingga pengawasan orangtua sangat penting dalam hal pemakaian gadget ini, sehingga dampak buruk HP bagi anak-anak dapat dihindari.

Gangguan penglihatan

Penggunaan HP yang terlalu lama akan membuat mata lelah, penglihatan kabur, rasa panas pada mata, mata kemerahan, bahkan terjadinya gangguan penglihatan yang diakibatkan fokus yang berlebihan pada layar HP. Maka dari itu orang tua wajib membatasi penggunaan ponsel setiap harinya agar tidak merusak gangguan kesehatan mata anak.

Meskipun di satu sisi anda juga dapat melakukan tips mengajari anak membaca tanpa mengeja melalui gadget, namun tetap harus diwaspadai agar tidak memberikan dampak buruk bagi penglihatan si anak. Ingatkan selalu kepada anak-anak saat menggunakan HP untuk memberi jarak antara ponsel dengan mata minimal 16 cm dan mengurangi volume suara. Dengan begitu maka dampak buruk HP bagi anak-anak dapat dikurangi.

Gangguan tidur

Menatap layar HP dapat menyebabkan anak-anak mengalami gangguan tidur jika tidak dibatasi. Anak-anak akan terus menggunakan HP di saat jam tidur. Berdasarkan penelelitian di Boston College tahun 2012, kurang lebih 75% anak berusia 9-10 tahun mengalami gangguan tidur akibat dari penggunaan gadget yang tidak dibatasi. Kekurangan tidur pada anak-anak ini akan berakibat pada perkembangan otak anak. Sehingga penggunaan HP harus dibatasi agar anak memiliki jam tidur yang cukup dan sesuai dengan waktunya.

Kecanduan

Dilansir dari laman Anadolu Agency (AA), ternyata banyak sekali anak-anak Indonesia yang menderita gangguan mental akibat dari kecanduan gadget. Sehingga anda sebagai orang tua wajib membatasi penggunaan gadget termasuk HP pada anak-anak. Misalnya hanya boleh 1 jam per harinya, atau hanya boleh memegang HP pada hari libur dan itu pun tetap dibatasi misalnya maksimal 2 jam. Karena jika anak-anak sudah kecanduan, anak-anak akan menggunakan HP khususnya HP sampai berjam-jam bahkan di jam tidur malamnya.

Jika anda sebagai orang tua mengambilnya maka anak-anak akan marah-marah atau menangis. Apalagi jika sampai anak berprilaku agresif, maka wajib di waspadai bahwa mereka sudah kecanduan parah oleh gadget. Lebih parahnya lagi anak-anak ini akan mengalami nomophobia atau non-phone-phobia dimana tubuh akan merasakan kecemasan yang berlebihan jika tidak bersama perangkat gadget bahkan tubuh mereka sampai berkeringat dan gemetar. Hasil penelitian 66% orang mengalami fobia ini.

Obesitas

Dilansir dari Jurnal of Pediatric, penggunaan screen devices termasuk HP pada anak-anak dapat mengakibatkan risiko kegemukan atau obesitas. Sehingga orang tua harus secara tegas mengurangi atau membatasi penggunaan HP pada anak-anak. Karena terlalu lama bermain HP biasanya anak akan malas beranjak dan beraktivitas lain, bahkan hanya rebahan sepanjang hari dan sibuk dengan screen device-nya. Terlebih jika aktivitas ini ditemani dengan berbagai macam camilan yang kurang sehat.

Terkena paparan radiasi emisi

James McNamee dari Lembaga Kesehatan Kanada pada tahun 2011 mengatakan bahwa anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dari pada orang dewasa, karena otak dan imun anak masih dalam proses berkembang. Sehingga orang tua wajib membatasi penggunaan gadget pada anak karena paparan radiasinya berbahaya bagi perkembangan otak dan imun mereka. Hal ini juga diperkuat dengan adanya informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengkategorikan gawai dan gadget nirkable masuk dalam penyebab kemungkinan kanker. Jadi, mulai sekarang orangtua harus secara tegas membatasi penggunaan HP pada anak.

Berkurangnya kehidupan sosial

Salah satu dampak buruk HP bagi anak lainnya adalah berkurangnya jiwa sosial anak karena selalu sibuk dengan HP maka akan minim sekali berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak-anak ini akan berfokus secara terus menerus dalam jangka waktu lama pada gadget, sehingga hubungan dengan lingkungan sekitar terus berkurang. Termasuk dengan teman-teman sebaya, orangtua, dan keluarga lainnya.

Itu dia beberapa dampak buruk HP bagi anak, sehingga sebagai orangtua kita wajib untuk memberikan batasan penggunaan HP, dan jika pun diberikan tetap harus dalam pengawasan untuk menghindari anak-anak menonton yang tidak sesuai dengan usianya. Apakah anda mempunyai tips lain untuk menghindari dampak buruk HP pada anak-anak? Silakan untuk sharing di kolom komentar.

Referensi:

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1378/safety-anak-bahaya-gadget-pada-anak

https://www.sehatq.com/artikel/dampak-negatif-gadget-bagi-anak-yang-perlu-diwaspadai

You may also like

10 comments

Yümna Vinça August 18, 2023 - 3:04 am

Dampak buruk HP bagi anak-anak itu jauh lebih besar daripada dampak baiknya. Karena itu sebaiknya penggunaan HP di kalangan anak-anak lebih diminimalisir.

Reply
Okti August 18, 2023 - 2:17 pm

Sejak pandemi anak saya mulai mengenal gadget. Iya tanda tanda seperti kecanduan, mudah tersinggung, obesitas dan kurangnya bergaul (kehidupan sosial) sangat terlihat sekali. Beruntung ayahnya sangat disiplin jadi anak ada batasan juga jadinya

Reply
Maria Tanjung August 19, 2023 - 2:17 am

Tapi beneran ya kak, tidak hanya anak kecil saja yang merasakan dampak buruk penggunaan handphone. Orang dewasa juga bisa terkena dampak negatif jika terlalu sering menggunakan handphone tanpa batas

Reply
Mugniar August 19, 2023 - 2:24 pm

Sungguh jadi tantangan yang sangat besar bagi orang tua zaman now ya dampak buruk hp buat anak-anak ini .. di mana-mana kita bisa lihat anak2 pegang HP.

Reply
Icha Marina Elliza August 19, 2023 - 9:33 pm

Kami sedang mengawasi bungsu agar tidak kecanduan hp nih kak. Dengan membawa dia ikut aktivitas outdoor dan memperbanyak bercerita agar si bungsu nyaman bermain tanpa screen time.

Reply
Akarui Cha August 20, 2023 - 2:35 pm

Berasa banget deh kalau anak sudah kecanduan gadget itu sebenarnya nggak baik buat perkembangannya. Banyak sih ortu yang memberikan dengan alasan biar anak-anak jadi anteng, kalem, tapi ….

Reply
Vivi August 21, 2023 - 4:30 am

Di anak-anak saya udah ada itu dampaknya.
Yaitu gangguan penglihatan.
Secara ada keturunan berkacamata minus, ditambah sering bergawai, dah lah….
Jadilah kami keluarga berkacamata

Reply
Dian Restu Agustina August 23, 2023 - 1:47 am

Yang jelas dampak pada anakku ada gangguan penglihatan..Pasca pandemi, PJJ, mereka berkacamata sekarang…
Duh! Memang mesti bijak dalam pemakaian HP ini ya

Reply
gusti_yeni September 12, 2023 - 5:48 pm

Bener banget gadget membuat makin bertambah jumlah anak yang menggunakan kacamata. Rasio anak menggunakan kacamata dalam 1 kelas sekarang lebih banyak dibanding duluu.

Reply
Mutia Ramadhani May 9, 2024 - 6:58 am

Anak-anak mungkin bisa jadi kecanduan gawai yang bikin mereka kurang aktif dan sosial. Teknologi di satu sisi memang memberikan manfaat berupa gudang informasi. Tapi, di sisi lain bisa bikin anak terpaku pada layar dan kurang berinteraksi di dunia nyata. Sebagai orang tua, kita perlu ngasih batasan jelas, juga bisa ngajak anak-anak buat berkegiatan di luar ruangan yang seru, biar mereka bisa balance.

Reply

Leave a Comment